Bisnis.com, JAKARTA — Sudwikatmono, satu dari empat pendiri Grup Salim, mungkin akan dikenang sebagai salah satu pengusaha dengan selera bisnis nyeleneh yang dengan cerdik memanfaatkan kedekatannya dengan nadi kekuasaan Orde Baru.
Bagaimana tidak, setelah mengotori tangannya dengan semen dan tepung, lalu menggemukkan kantong di sektor perbankan, Dwi, begitu ia biasa disapa, menggegerkan industri layar lebar dengan bisnis film impor dan bioskop yang menggurita dimana-mana, bahkan hingga kini.