Bisnis.com, JAKARTA — Perut yang laparlah yang boleh jadi menyelamatkan Grup Salim dari hantaman krisis. Konglomerasi itu keluar dari kemelut 1997/1998 dengan masih menggenggam salah satu cabang bisnis utamanya, Indofood, setelah kehilangan dua angsa bertelur emas lainnya, BCA dan Indocementt.
Alasannya mungkin sederhana saja, pada saat krisis, orang boleh kehilangan tabungan, kegiatan konstruksi bisa terhenti seketika, tetapi perut yang lapar dan periuk nasi yang kosong, tidak bisa dibiarkan lama-lama menganggur.