Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini dan bergerak ke zona hijau, Rabu (15/5/2024). Saham-saham konglomerat seperti TPIA, BRPT, dan ADRO dibuka naik pagi ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 7.083. IHSG bergerak pada rentang 7.082-7.098 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 127 saham menguat, 69 saham melemah, dan 235 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp11.990 triliun.
Saham milik Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melesat 3,56% ke level Rp8.725 per saham sesaat setelah pembukaan perdagangan. Begitu juga dengan saham Garibaldi 'Boy' Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang naik 0,69% ke level Rp2.900 menjelang pengumuman keputusan dividen hari ini.
Saham-saham lainnya yang juga menguat adalah saham BRPT naik 1,04%, KLBF naik 2,84%, BBRI naik 0,85%, dan saham AMMN naik 0,51%.
Sementara itu, saham big caps yang tercatat melemah seperti BBCA yang turun 0,52% ke level Rp9.500, dan MDKA turun 0,37% ke level Rp2.720 per saham.
Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia menjelaskan sentimen terhadap IHSG hari ini datang dari menguatnya indeks di bursa Wall Street diprediksi dan meredanya efek ex date dividen. Hal ini diprediksi akan menjadi katalis positif di pasar.
Sementara itu, masih besarnya aksi jual investor asing dan melemahnya mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan.
"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7050-7015 dan resist 7120-7150," tulis CGS International Sekuritas.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan sentimen domestik relatif solid. Terbaru, penjualan ritel domestik tumbuh 9,3% yoy di Maret 2024 dari 6,4% yoy di Februari 2024.
Sebelumnya, Indeks Keyakinan Konsumen naik ke 127,7 di April 2024. Kedua data ini mengindikasikan konsumsi domestik masih relatif solid dan bisa diandalkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di atas 5% yoy.
Respons pasar terhadap pidato Powell yang cenderung netral cukup menarik menurut Valdy. Jajak pendapat oleh CME FedWath Tools memperoleh hasil peluang pemangkasan suku bunga acuan di September 2024 kembali meningkat ke 51%.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.