Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), diyakini akan membaik secara jangka pendek. Namun sejumlah tantangan diperkirakan bisa menghinggapi perseroan hingga 2025 mendatang.
Seperti diketahui, pada tahun lalu, cpin mencatatkan penurunan laba bersih. Mengacu laporan keuangan di laman BEI, laba bersih emiten tersebut menyusut 20,82% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp2,31 triliun pada 2023, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp2,92 triliun.