Bisnis.com, JAKARTA — Industri tambang masih harus berhadapan dengan terjalnya ekonomi China tahun ini. Negara Tirai Bambu itu diketahui menyerap dua pertiga bijih besi dan tembaga dunia, menjadikannya importir mineral terbesar.
Namun, pasar properti di China yang menyerap seperempat dari total impor bijih besi dan tembaga negara itu, masih dirundung krisis sehingga menjadi wanti-wanti bagi pelaku industri tambang sedunia.