Bisnis.com, JAKARTA — Importir minyak di seluruh dunia menghadapi harga bahan bakar yang lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir dan diperkirakan akan bertahan lebih lama. Hal ini dipicu berkurangnya stok di pusat penyimpanan terbesar di AS yang berdampak pada pasar-pasar mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa.
Kargo minyak mentah andalan AS yang ditawarkan ke Asia memiliki harga paling mahal tahun ini. Selisih antara minyak Brent dan minyak Timur Tengah juga telah melonjak ke level tertinggi sejak Februari 2023, sementara harga untuk pasokan jangka pendek AS mendekati level tertinggi sejak Juli 2022.