Bisnis.com, JAKARTA — Perekonomian global kini memiliki ruang untuk 'bernafas' setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan FFR. Sentimen positif itu juga akan terasa di Indonesia melalui aliran modal, berpotensi menjadi bahan bakar bagi IHSG dalam jangka pendek.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan keputusannya untuk menahan suku bunga acuan di rentang 5 persen—5,25 persen. Keputusan itu muncul dalam Rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC) pada Kamis (15/6/2023) dini hari waktu Indonesia.