Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Full Senyum, Intiland (DILD) Balikkan Rugi jadi Laba per Kuartal I/2023

Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) mampu membalikkan rugi menjadi laba Rp30,38 miliar per kuartal I/2023.
Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) mampu membalikkan rugi menjadi laba Rp30,38 miliar per kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten properti koleksi Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) mampu membalikkan rugi menjadi laba Rp30,38 miliar per kuartal I/2023. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti favorit Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) mampu membalikkan rugi menjadi laba Rp30,38 miliar per kuartal I/2023. Laba diperoleh seiring meningkatnya pendapatan 174,33 persen menjadi Rp1,54 triliun.

Manajemen DILD mengatakan meningkatnya pendapatan disokong oleh pengakuan pendapatan dari 57 Promenade dan penyerahan unit rumah Graha Natura dan gudang unit di Aeropolis Technopark.

“Terdapat pengakuan pendapatan yang substansial pada kuartal I/2023 dari 57 Promenade yang mulai diserahkan kepada pembeli sejak penyelesaian proyek pada September 2022,” tulis manajemen dalam situs resmi dikutip Selasa (2/5/2023).

Pendapatan dari pengembangan properti berkontribusi hingga Rp1,36 triliun per kuartal I/2023 atau naik 246,5 persen secara YoY. Sementara pendapatan berulang berkontribusi Rp180 miliar atau naik 6,5 persen secara YoY.

Berdasarkan segmen pendapatan, mixed use dan high rise berkontribusi 76,8 persen, pendapatan berulang 11,7 persen, residensial tanah 8,7 persen, dan kawasan industri 2,8 persen.

Kontribusi segmen mixed use dan high rise berasal dari pengakuan pendapatan 57 Promenade, Rosebay, Aeropolis, SQ Res, Regatta dan Praxis. Kemudian dari segmen rumah residensial berasal dari penyerahan unit rumah di Graha Natura, Talaga Bestari, Magnolia Residence, Serenia Hills dan Griya Semanan.

Selanjutnya, pendapatan dari segmen kawasan industri berasal dari penjualan gudang di Aeropolis Technopark. Sementara pendapatan berulang berasal dari klub olahraga dan fasilitasnya, sewa ruang kantor dan retail, bangunan pabrik standar dari kawasan industri, dan lain-lain.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, DILD mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun hingga tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini naik 174,33 persen dari Rp562,47 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Pendapatan DILD dibagi menjadi penjualan dan juga pendapatan usaha. Rinciannya untuk penjualan tercatat segmen high rise mencapai Rp1,19 triliun atau naik 883,64 persen, perumahan sebesar Rp126,55 miliar turun 23,83 persen, dan kawasan industri Rp43,39 miliar turun 59,04 persen.

Kemudian dari pendapatan usaha tercatat dari segmen fasilitas mencapai Rp100,62 miliar atau naik 9,57 persen, perkantoran sebesar Rp55,76 miliar naik 5,07 persen, kawasan industri sebesar Rp23,52 miliar turun 1,5 persen, dan lain-lain sebesar Rp135 miliar turun 52,38 persen.

Meningkatnya pendapatan DILD juga diikuti naiknya beban pokok penjualan dan beban langsung hingga 126,01 persen dari Rp352,33 miliar menjadi Rp796,33 miliar hingga kuartal I/2023.

DILD mampu membalikkan rugi menjadi laba bersih sebesar Rp30,38 miliar per kuartal I/2023. DILD sebelumnya mencatatkan rugi Rp72,7 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun hingga akhir Maret 2023, DILD mencatatkan jumlah aset senilai Rp15,74 triliun. Jumlah aset tersebut turun dari Rp16,35 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas DILD mencapai Rp10,13 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp9,14 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas DILD mencapai Rp15,74 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas tersebut turun dari Rp16,25 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 21,98 persen dari Rp1,45 triliun menjadi Rp1,13 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper