Bisnis.com, JAKARTA — Bulan madu emiten batu bara di tengah lonjakan harga akhirnya mereda, tak terkecuali bagi penambang batu bara terbesar kedua di Indonesia PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).
ADRO menjadi saham berkapitalisasi pasar besar yang bergerak negatif sejak awal tahun dan menjadi pemberat indeks atau laggard.