Bisnis.com, JAKARTA — Rapor hijau kinerja emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) menjadi bekal menghadapi risiko dampak resesi pada tahun ini.
Perusahaan sebenarnya cukup konservatif dalam memancang target pertumbuhan pada 2023 karena kekhawatiran terhadap risiko resesi. Pada pertengahan Januari lalu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos mengatakan INTP hanya menargetkan pertumbuhan sekitar 1 persen sampai 2 persen pada 2023.