Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Properti Jagoan Lo Kheng Hong (DILD) Raih Marketing Sales Rp1,08 Triliun

Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) meraih marketing sales Rp1,08 triliun sepanjang 2022, turun 51 persen.
Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) meraih marketing sales Rp1,08 triliun sepanjang 2022, turun 51 persen. Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) meraih marketing sales Rp1,08 triliun sepanjang 2022, turun 51 persen. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti favorit Lo Kheng Hong, PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan marketing sales sebesar Rp1,08 triliun sepanjang 2022. Capaian tersebut turun 51,75 persen dari Rp1,64 triliun pada 2021.

Manajemen DILD menyebut segmen perumahan menjadi kontributor utama dengan capaian Rp639 miliar dari proyek Talaga Bestari, Graha Natura dan Serenia Hills. Namun, segmen ini tercatat turun 30,7 persen dari Rp922 miliar pada 2021.

“Kontributor penjualan utama berasal dari segmen residensial dengan total Rp 639 miliar, terutama dari penjualan Talaga Bestari, Graha Natura dan Serenia Hills,” tulis manajemen dikutip dari situs resminya, Selasa (21/2/2023).

Capaian marketing sales tersebut masih jauh dari target Rp2,4 triliun yang ditetapkan untuk 2022. Dari capaian Rp1,08 triliun DILD hanya mencapai 45 persen dari target.

Berikutnya segmen kawasan industri menyumbang hingga Rp283 miliar dari total capaian marketing sales sepanjang 2022. Segmen ini juga mengalami penurunan 14,1 persen dari Rp329 miliar pada 2021.

Kemudian segmen mixed-use dan high-rise berkontribusi hingga Rp159 miliar. Segmen ini mengalami penurunan paling tajam, yakni 59,2 persen dari Rp390 miliar pada 2021.

Sementara itu, manajemen DILD menyebut perseroan memperoleh recurring income atau pendapatan berulang sebesar Rp700 miliar sepanjang 2022. Jumlah tersebut turun 8,71 persen dari capaian Rp659 sepanjang 2021.

Adapun DILD menargetkan marketing sales sebesar Rp2,3 triliun untuk 2023. Angka ini turun dari target Rp2,4 triliun yang ditetapkan untuk 2022.

“Target marketing sales 2023 terdiri dari penjualan proyek eksisting dan proyek baru di Jakarta dan Surabaya,” terang manajemen.

Sebelumnya, Corporate Secretary Intiland Theresia Rustandi mengatakan penurunan tersebut mencerminkan bagaimana kondisi pasar apartemen yang tingkat permintaannya masih rendah. Adapun, tahun lalu Intiland tengah fokus mengembangkan bisnis properti dengan produk perumahan yang pasarnya dinilai relatif lebih tumbuh dan tingkat permintaan lebih tinggi.

Sementara itu, proyek apartemen yang masih dipasarkan saat ini, yaitu Fifty Seven Promenade, SQ Res, Regatta, dan Aeropolis yang lokasinya di Jakarta dan Tangerang. DILD akan fokus pada penjualan unit-unit siap huni di apartemen Praxis dan The Rosebay untuk pasar Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper