Bisnis.com, JAKARTA — Harga CPO dibayangi risiko koreksi dari tren suku bunga tinggi pada sisa tahun ini. Namun, ada celah bagi emiten CPO crazy rich TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) untuk tetap mengantongi cuan yang menjulang.
Dari laporan kinerja kuartal III/2022, tampak resistensi TAPG terhadap fluktuasi harga CPO sepanjang tahun berjalan. Laba bersih TAPG tercatat melesat 228,78 persen menjadi Rp2,42 triliun, dari Rp736,30 miliar pada Januari—September 2021.