Bisnis.com, JAKARTA — Pertarungan sengit terjadi antara perbankan milik Grup Salim BINA, konglomerat Hary Tanoesoedibjo BABP, hingga BUMN dalam memperebutkan dana di pasar modal domestik lewat penerbitan saham baru.
Dilansir dari Bloomberg Selasa (25/10/2022), PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) milik konglomerat Anthoni Salim dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) menjadi dua di antara 10 bank kecil yang ingin menggalang dana hingga US$827 juta atau sekitar Rp12,9 triliun lewat rights issue.
Adapun, aksi korporasi itu ditempuh untuk mengejar target modal inti Rp3 triliun pada akhir 2022.
Bersamaan dengan parade bank-bank mini mengejar target modal inti, emiten BUMN perbankan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga mencari dana segar total senilai Rp9 triliun lewat emisi saham baru pada 2022.
Head of Research RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya menjelaskan bahwa investor memiliki banyak pilihan. Kondisi itu sejalan dengan banyaknya perusahaan yang menyiapkan rights issue.
“Ada juga begitu banyak penawaran umum perdana saham yang dapat mengurangi selera untuk rights issue di perusahaan kecil,” ujarnya dilansir dari Bloomberg, Selasa (25/10/2022).