Bisnis.com, JAKARTA — Komoditas nikel diyakini sejumlah pihak akan menjadi ‘penyelamat’ PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di tengah tren penurunan harga emas.
Harga saham Antam parkir di level Rp1.840 pada akhir sesi pertama Jumat (14/10/2022). Dengan posisi itu, pergerakan telah mengalami koreksi 33,81 persen dalam 6 bulan terakhir.
Redupnya kilau harga saham ANTM sejalan dengan pergerakan harga emas di pasar global. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot parkir di level US$1.676,32 per ons pada Kamis (13/10).
Adapun, harga emas menurun 8,36 persen sepanjang tahun berjalan 2022. Rapor itu berbanding terbalik dengan harga nikel di bursa LME meningkat 7,4 persen year-to-date (YtD) ke level US$22.292 per ton.
Dalam riset terbaru, analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Fahressi Fahalmesta menyoroti potensi nikel yang dapat menopang kinerja penjualan Antam di tengah penurunan harga emas.
Menurut Fahressi, ambisi ANTM untuk terjun ke bisnis penghiliran nikel direalisasikan lewat dua langkah.