Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah emiten seperti PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) dan PT Timah Tbk. (TINS) kompak menjadikan smelter sebagai salah satu fokus strategi perseroan dalam menggelontorkan investasi.
Adapun, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) memperkirakan nilai investasi smelter nikel bersama dengan Huayou mencapai kisaran US$1,8 miliar atau sekitar Rp26,64 triliun.