Bisnis.com, JAKARTA — Jajaan direksi PT Bursa Efek Indonesia periode 2022—2026, di bawah kepemimpinan Iman Rachman, bersiap menjalankan sederet rencana strategis untuk mengakselerasi perkembangan pasar modal.
Target kapitalisasi pasar senilai Rp13.500 triliun pada 2026 kemungkinan berjalan mulus, tetapi untuk penambahan emiten masih menantang.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (29/6) meresmikan pengurus baru PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022—2026 yang dipimpin oleh Iman Rachman sebagai Direktur Utama.
Iman mengatakan jajaran direksi baru akan menindaklanjuti capaian direksi BEI periode 2018—2022 dan melanjutkan program atau target yang belum sempat atau tidak tercapai pada periode lalu. Apalagi, 3 dari 7 direksi BEI yang menjabat dalam 4 tahun ke depan merupakan pejabat existing.
“Oleh karena itu, kami yakin bisa menjaga keberlanjutan program yang sudah ada serta memastikan rencana kerja strategis direksi baru tercapai,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (29/6/2022).
Selain menjaga keberlanjutan program, lanjutnya, BEI juga akan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait guna meningkatkan kinerja pasar modal Indonesia. Dengan kolaborasi bersama stakeholders pasar modal, dia meyakini program dan rencana kerja direksi baru dapat berjalan dengan optimal dan tercapai.