Bisnis.com, JAKARTA – Rencana PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) untuk mengguyur kantong pemegang saham dengan dividen akhirnya dapat lampu hijau dalam RUPS, Rabu (15/6/2022). Mayoritas atau hampir 85 persen dari dividen perseroan memang hanya akan dinikmati entitas induknya, namun investor publik tetap punya kesempatan untuk menambang cuan dari momentum ini.
UNVR menganggarkan dividen dengan porsi 99,3 persen dari laba tahun buku 2021 atau setara Rp5,7 triliun. Namun, mengingat perseroan telah lebih dulu mengalirkan dividen interim Rp2,51 triliun pada tengah tahun, maka dividen final yang akan ditebar kali ini hanya mentok di kisaran Rp3,2 triliun.
Berpatokan dengan angka tersebut, dan asumsi jumlah saham beredar adalah 38,15 miliar lembar, maka dividen final yang akan diterima pemegang saham per tanggal cum-date adalah Rp84 per saham.
Patut digarisbawahi bahwa hingga jeda perdagangan bursa Rabu (16/6), saham UNVR ditransaksikan investor dengan label Rp4.770 per saham. Ini artinya, dengan asumsi Anda membeli saham UNVR di harga tersebut dan menyimpannya hingga cum date, yield yang berpotensi Anda terima adalah 1,76 persen.
Kecuali harga saham perseroan akan turun lagi, potensi yield tersebut sebenarnya terbilang kecil. Setidaknya bila dibandingkan dengan rekam jejak historis UNVR dalam 3-4 tahun terakhir.