Bisnis.com, JAKARTA – Kendati telah mengumumkan aksi korporasinya di PT Bank Amar Indonesia Tbk. pada awal bulan ini, nama Investre Singapore Pte Ltd. (Investree Group) rupanya tak masuk dalam daftar peserta rights issue emiten bank berkode AMAR tersebut.
Sementara itu, Tolaram Group Inc. selaku pemegang saham pengendali AMAR menyatakan siap menyerap seluruh haknya dalam aksi rights issue yang digulirkan perseroan pada Juli mendatang.
Sekadar informasi, Bank Amar akan melaksanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue sebanyak 3,59 miliar saham. Harga pelaksanaan dipatok Rp280 per saham, sehingga dana yang dibidik mencapai Rp1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Tolaram memiliki 7,6 miliar saham emiten bank dengan kode AMAR tersebut dan memiliki hak untuk memperoleh 1,97 miliar saham baru. Tolaram pun menyatakan bakal menyerap seluruh saham baru yang menjadi haknya.
Selain itu, Tolaram juga bakal menyerap sisa alokasi pemesanan saham tambahan sebanyak-banyaknya 2,18 miliar saham dengan harga Rp280 per saham atau senilai Rp612 miliar. Porsi dana amunisi cadangan yang disiapkan konglomerasi asal Singapura tersebut terbilang mini.
Sebab, dalam aksi rights issue sebelumnya, Tolaram bersikap lebih antisipatif. Kala itu, mereka menyiapkan amunisi dana cadangan sebagai pembeli siaga (di luar hak sebagai pengendali) hingga Rp700,5 miliar.