Bisnis.com, JAKARTA — Prapenjualan atau marketing sales yang tebal diharapkan menjadi modal bagi para emiten properti untuk mendongkrak kinerja keuangan dan saham pada masa mendatang.
Geliat nilai prapenjualan tecermin dari realisasi sederet emiten properti kelas kakap yang hingga kuartal I/2022 telah mengantogi 16 persen hngga 34 persen dari target marketing sales tahun ini.