Bisnis.com, JAKARTA — Prospek penguatan sektor saham properti dan real estat digadang-gadang masih terbuka lebar meski masih mencetak rapor paling buruk sepanjang periode berjalan 2022.
Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IDX Sector Properties & Real Estate masih terkoreksi 5,72 persen year-to-date (ytd) hingga akhir sesi Selasa (26/4/2022). Rapor itu jauh tertinggal dibandingkan dengan indeks saham sektoral lainnya dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sudah menanjak 9,86 persen sepanjang periode yang sama.