Bisnis.com, JAKARTA — Peluang pengembangan ekosistem kendaraan listrik alias electric vehicle (EV) memikat sederet emiten di Indonesia.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, sedikitnya tujuh emiten yang terlibat langsung dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Mereka ialah PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), dan PT Bakrie and Brothers Tbk. (BNBR).
Nama-nama tersebut belum termasuk emiten sektor pertambangan yang bakal terlibat dalam rantai pasok komponen baterai kendaraan listrik, seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Penjajakan peluang kerja sama ditempuh oleh TBS Energi Utama dan Bakrie Brothers dengan berpartisipasi dalam lawatan ke pabrik Tesla Inc. di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Di sektor kendaraan listrik, TBS Energi Utama menggandeng Gojek dan Gogoro untuk mengembangkan kendaraan listrik roda dua dan baterai.