Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penjualan PT Paytren Aset Manajemen terus dimatangkan oleh sang komisaris utama Jam'an Nurchotib Mansur atau yang lebih kondang dengan panggilan Yusuf Mansur bersama Direktur Utama Ayu Widuri.
Paytren AM adalah perusahaan manajer investasi yang didirikan pada 24 Oktober 2017. Dalam webnya, perusahaan menyebutkan entitas ini merupakan manajer investasi syariah pertama di Indonesia.
Saat awal didirikan, perusahaan manajer investasi ini sempat menargetkan akan mengelola dana publik hingga Rp3 triliun. Akan tetapi, setelah 5 tahun berlalu, Yusuf Mansur berencana hengkang dari PT Paytren Aset Manajemen dan mengalihkan 100 persen saham yang dimiliki kepada pihak ketiga.
Kepastian keluarnya Yusuf Mansur dari manajer investasi itu telah disampaikan dalam pengumuman keterbukaan pada Maret 2022 lalu. Disebutkan seluruh pemegang saham akan melego kepemilikan di PT Paytren Aset Manajemen (Paytren AM).
"Direksi perseroan dengan ini mengumumkan bahwa 100 persen saham perseroan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Saham akan dibeli oleh pihak lain," tulis manajemen PAM dalam pengumumannya saat itu.
Saat Paytren AM hendak dijual, video Yusuf Mansur marah-marah mengemuka di jagat media sosial sejak awal pekan ini. Video yang dipotong dalam rentang 10 sampai 20 detik itu diambil dari ceramah Yusuf di Paytren pada triwulan III/2021 lalu tentang kebutuhan dana yang besar dari perusahaan. Video awal memiliki panjang durasi lebih dari 1 jam.