Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. (EXCL) melaporkan kinerja tahun penuh 2021. Perseroan membukukan pendapatan Rp26,75 triliun pada 2021, naik tipis 2,86 persen dari Rp26 triliun pada 2020.
Bersamaan dengan meningkatnya pendapatan XL Axiata tersebut, laba bersih perseroan juga melonjak 246,9 persen menjadi Rp1,28 triliun, dari Rp371 miliar secara tahunan. Raihan tersebut berhasil membuat XL mengukir rekor pencapaian laba bersih yang tertinggi sejak 2013.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan, pihaknya melihat saat ini kinerja EXCL masih sejalan dengan proyeksi pihaknya untuk tahun 2021, dengan pendapatan data menopang kinerja dari EXCL. "Untuk tahun 2022 kami memproyeksikan kinerja dari EXCL dapat bertumbuh 6 hingga 8 persen," kata Okie kepada Bisnis, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, hal tersebut seiring dengan efisiensi dari manajemen dan juga permintaan yang meningkat seiring dengan penggunaan data sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Sementara itu, analis Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan dengan hasil kinerja 2021 tersebut, prospek saham EXCL masih baik. Terlebih, kata dia, EXCL juga telah mengakuisisi PT Link Net Tbk. (LINK) sebesar 66,03 persen saham.
"Sehingga jaringannya semakin luas dan berpotensi menambah keuntungan yang lebih besar lagi di masa depan," ujar Cheryl.
Baca Juga
Cheryl merekomendasikan untuk buy on weakness terhadap saham EXCL di rentang 2.850-2.870, dengan target price (TP) 3.000 dan stop loss di 2.830. Adapun Okie merekomendasikan untuk buy saham EXCL dengan target TP di 3.230.