Bisnis.com, JAKARTA – Gerak cepat dan langkah yang tergolong agresif diambil oleh entitas di GoTo Group yakni Gojek di bisnis kendaraan listrik. Perseroan bahkan menggandeng perusahaan domestik seperti PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) hingga perusahaan asal Taiwan.
Salah satu pionir perusahaan rintisan (startup) ride hailing di Indonesia tersebut sejauh ini telah menggandeng beberapa perusahaan, untuk mengembangkan bisnisnya di kendaraan listrik terutama sepeda motor listrik.
Bahkan CEO Gojek Kevin Aluwi pada Oktober lalu bahwa perusahaan akan menciptakan unit usaha baru di bidang kendaraan listrik.
“Sebagai bentuk keseriusan kami, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik," katanya dalam siaran persnya pada Rabu (27/10/2021).
Kini yang terbaru, Gojek menjalin kemitraan dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) untuk mempertegas komitmen atau misi untuk mencapai emisi nol bersih atu net zero emission (NZE) pada 2030.
Dalam hal ini, Gojek bersama dengan TBS Energy Utama mengumumkan kolaborasi melalui pembentukan joint venture dengan nama Electrum untuk membangun industri kendaraan listrik. Komitmen awal yang ditanamkan pada perusahaan patungan ini sebesar U$10 juta atau setara dengan Rp142,28 miliar.