Bisnis.com, JAKARTA — Gojek tampaknya belum bosan dengan hobi barunya, menggaet saham-saham emiten di pasar modal. Teranyar, perusahaan bernama resmi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa tersebut menampakkan isyarat kemesraan dengan perusahaan pembiayaan PT BFI Finance Tbk. (BFIN).
Rumor merapatnya BFIN ke Gojek sebenarnya bukan barang baru. Isu ini mulai berembus sejak April 2021, ketika emiten perbankan digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengutarakan ambisi mereka melebarkan sayap ke bisnis pembiayaan kendaraan alias leasing, segmen yang selama ini digeluti BFIN.
ARTO merupakan salah satu emiten yang sahamnya digenggam Gopay alias PT Dompet Anak Bangsa, bisnis dompet digital milik Gojek. Kans BFIN dicaplok ARTO atau entitas terafiliasi Gojek lain disebut-sebut terbuka lebar mengingat penguasaan BFIN adalah Grup Northstar, perusahaan yang juga berstatus salah satu investor Gojek.
Kini, memasuki pengujung Juni, rumor tersebut dipertegas oleh jargon atau tagline BFIN dan Gojek yang makin hari makin mirip. Gojek, dalam beberapa kampanya promosi terakhir kerap menggunakan tagar #PastiAdaJalan, menyerupai tagar #SelaluAdaJalan yang jadi salah satu identitas BFIN.
Dalam keterbukaan informasi pada bulan lalu, pihak BFIN sebenarnya sudah berupaya meredakan spekulasi tersebut. Pernyataan serupa kembali diulang Direktur BFIN Sudjono pada pekan lalu.
“Kebetulan tagline-nya [saja] mirip. Sudah sejak lama tagline #SelaluAdaJalan digunakan marketing communication kami,” paparnya, Kamis (24/6/2021).