Bisnis.com, JAKARTA — Dua konsorsium bersaing mendapatkan saham PT Astra International Tbk. (ASII) hingga detik akhir penentuan pemenang oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Astra International tidak luput dari dampak krisis ekonomi 1998. Para konglomerat Indonesia yang menjadi pemegang saham perseroan menjadikan saham ASII sebagai barang jaminan untuk menutupi pinjaman kepada BPPN.
Detik-detik jelang pengumuman pemenang tender penjualan saham ASII terekam dalam Koran Bisnis Indonesia edisi 24 Maret 2000 di artikel berjudul ‘BPPN: Harga terpenting’.
Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Cacuk Sudarijanto mengungkapkan lembaganya hanya menerima penawaran beli dari dua konsorsium sampai batas akhir penawaran saham ASII.
Konsorsium pertama diwakili JP Morgan yang mewakili gabungan konsorsium Cycle & Carriage bersama Batavia Investment Management Ltd. dan JP Morgan International Capital serta konsorsium Lazard Asia Fund Ltd. bersama PT Bhakti Investama.
Konsorsium kedua adalah Newbridge Asia II LP bersama Chase Asia Investment Partners, Nusantara Investment Fund, Capital International Asia CDPQ Inc, serta PT Saratoga Investama Sedaya bersama afiliasinya, Nusantara Investment Fund Ltd., dan Nusantara Investment Fund II Ltd.