Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memberikan wejangan terkait kajian akuisisi yang tengah dilakukan perseroan terhadap PT Bank Agroniaga Tbk. (AGRO) dan PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) sebelas tahun silam.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar angkat bicara soal rencana BRI mengakuisisi bank. Pernyataan itu terekam dalam pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 24 Februari 2021 di artikel berjudul ‘BRI diminta prioritaskan Bank Agro’.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN meminta BRI agar memprioritaskan akuisisi Bank Agroniaga dibandingkan dengan mengambil alih Bank Bukopin.
Mustafa menilai dengan akuisisi Bank Agroniaga, BRI bisa lebih fokus untuk menyalurkan kredit ke sektor pertanian.
Emiten perbankan pelat merah itu hampir dipastikan masuk melalui pembelian saham langsung dan tidak melalui penawaran saham terbatas atau rights issue. Pasalnya, pada saat bersamaan AGRO tengah menggelar aksi korporasi itu untuk menambah modal.
“Setelah akuisisi dilaksanakan, penyaluran kredit ke sektor pertanian diharapkan bisa lebih diperbesar dan ditangani langsung oleh Bank Agro selaku anak usaha BRI,” ujarnya dikutip melalui Koran Bisnis Indonesia edisi 24 Februari 2010.