Bisnis.com, JAKARTA – Terus naiknya harga nikel global menjadi fenomena tersendiri di dunia. Melonjaknya permintaan nikel dari China, yang tengah mengembangkan industri kendaraan listrik dan juga sumber energi alternatif menjadi salah satu sentimen pendorongnya.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Rabu (18/11/2020) harga nikel di bursa London parkir di level US$15.809 per ton, turun 0,82 persen. Namun, sepanjang enam bulan perdagangan terakhir harga nikel telah menguat 33,09 persen, sedangkan secara year to date harga naik 12 persen.