Bisnis.com, JAKARTA – Harga logam dasar dunia perlahan mulai berpendar. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (8/7/2020) harga nikel di bursa LME bergerak naik 0,1 persen ke level US$13.493 per ton.
Penguatan itu pun diikuti oleh harga tembaga yang juga naik 0,71 persen ke level US$6.232, kembali ke level awal tahun. Kemudian, timah pun mengekor dengan menguat 0,62 persen ke US$17.075 per ton
Kenaikan ini secara bulanan telah membawa nikel menjulang 10,25 persen, menyusul tembaga 5,56 persen, alumunium 3,79 persen. Sementara timah melemah 0,42 persen.
Meski begitu, sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), kinerja logam mulia masih dalam jalur perlambatan kecuali tembaga. Bloomberg mencatat kinerja alumunium masih tertekan minus 8,01 persen, nikel (-3,79 persen), timah (-0,58 persen), sedangkan tembaha naik 0,94 persen.
Direktur Keuangan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) Bernardus Irmanto mengatakan bahwa dengan harga nikel yang berada di jalur kenaikan, pihaknya optimistis dapat mencapai target kinerja keuangan 2020 di bawah banyak tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19.