Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik para konglomerat Tanah Air diperkirakan akan menderita kerugian berat pada tahun ini akibat depresiasi rupiah yang tak kunjung padam. Bahkan bisa jadi mereka akan diajukan kreditor asing ke pengadilan. Sikap emiten konglomerat yang tidak transparan akan dapat menjerumuskan investor.
Dampak depresiasi rupiah terhadap kinerja emiten memang terlampau berat. Depresiasi rupiah yang diikuti kenaikan suku bunga langsung melambungkan beban utang luar negeri emiten, terutama yang tidak sempat melakukan swap.