Emiten Meraup Peluang dari Energi Hijau

Target bauran energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada 2025 menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan energi di Indonesia, tak terkecuali yang berstatus perusahaan terbuka.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia sudah bersiap mengimplementasikannya meski memang harus bertahap. Dia tak membantah Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil, terutama untuk pembangkit listrik.
 
Dalam sebuah kesempatan pada Rabu (20/11), Jokowi menyatakan langkah Indonesia untuk mengganti energi fosil ke Energi Baru Terbarukan (EBT) sudah berlangsung. Contohnya, Indonesia telah memiliki pembangkit listrik tenaga angin di Sidrap dan tenaga hidro di Mamberamo.
 
Pada 2018, bauran EBT dalam energi nasional baru mencapai 8,6 persen. Tahun ini, angkanya meningkat menjadi lebih dari 9 persen. 
 
Sejumlah emiten energi terbarukan pun terus berekspansi dalam proyek-proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga energi terbarukan, seperti PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN) dan PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA).
 
Kencana Energi Lestari misalnya, memproyeksi dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar dua kali lipat pada 2020, seiring dengan langkah ekspansi yang dilakukan perseroan pada tahun ini.

Emiten Meraup Peluang dari Energi Hijau

Konten Premium Terbaru