Bisnis.com, JAKARTA -Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.255 per dolar AS pada pukul 08.09 WIB.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.240 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Senin (19/8) rupiah ditutup menguat 2 poin ke level Rp14.238 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,006 poin atau 0,01 persen ke level 98,341 pada pukul 07.59 WIB.
Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS dibuka menguat 0,017 poin atau 0,02 persen ke level 98,364. Adapun pada akhir perdagangan Senin kemarin, indeks dolar AS ditutup menguat 0,205 poin atau 0,21 persen ke level 98,347.
Berikut pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini:
Nilai tukar rupiah berakhir melemah 30 poin atau 0,21 persen di level Rp14.268 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,043 poin atau 0,04 persen ke posisi 98,390.
Nilai tukar rupiah melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.263 per dolar AS, saat indeks dolar AS menguat 0,044 poin atau 0,04 persen ke posisi 98,391.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 24 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.262 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,011 poin atau 0,01 persen ke level 98,336 pada pukul 13.23 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.268 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,036 poin atau 0,04 persen ke level 98,311 pada pukul 11.31 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 22 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.260 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,03 poin atau 0,03 persen ke level 98,317 pada pukul 09.43 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 27 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.265 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,028 poin atau 0,03 persen ke level 98,319 pada pukul 08.48 WIB.
Rupiah dalam perdagangan Selasa (20/8/2019) kemungkinan akan bergerak melemah di level Rp14.177 per dolar AS hingga Rp14.288 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim nengatakan sentimen dalam negeri, walaupun kondisi ekonomi global sedang bermasalah akibat perang dagang, Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya pada Jumat (16/8/2019), optimistis terhadap PDB dalam RAPBN tahun 2020 yang dipatok di level 5,3%.
Jika terealisasi, maka akan menandai laju pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2013.
“Optimisme terhadap PDB tersebut sukses membuat arus modal kembali masuk ke Indonesia sehingga pasar kembali mengoleksi asset beresiko terutama mata uang garuda,” papar Ibrahim.
Dia mengatakan pasar cenderung berhati-hati menjelang debut suku bunga acuan baru China yang akan diumumkan pada akhir pekan nanti untuk membantu menurunkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan mendukung perlambatan pertumbuhan, yang telah tertekan akibat perang dagang dengan AS.
“Analis percaya reformasi akan membuka pintu untuk pemotongan suku bunga, mungkin pada Selasa (20/8), tetapi dibagi atas ukuran setiap pengurangan awal dan seberapa banyak itu dapat membantu memperjuangkan perusahaan kecil dalam waktu dekat,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin (19/8/2019).
Pasar akan tertuju pada pertemuan Federal Reserve pekan ini karena para pedagang menunggu wawasan baru tentang sikap bank sentral menanggapi kekhawatiran yang berkembang dari resesi setelah imbal hasil obligasi AS mengalami inversi pada pekan lalu.
Mata uang Garuda berhasil ditutup di zona hijau pada perdagangan Senin (19/8/2019) seiring dengan minat aset investasi aset berisiko yang pulih akibat meredanya sentimen perang dagang AS dan China.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat tipis 0,02% atau 2,5 poin menjadi Rp14.237,5 per dolar AS.