Bisnis.com, JAKARTA – Indeks futures Amerika Serikat (AS) berhasil naik pada perdagangan siang ini, Senin (10/6/2019), bersama dengan bursa saham di Eropa dan Asia setelah Presiden AS Donald Trump menangguhkan rencana pengenaan tarif baru untuk barang-barang dari Meksiko.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks futures S&P 500 naik 0,3 persen pada pukul 08.11 pagi waktu London (pukul 14.11 WIB), ke level tertingginya dalam sebulan.
Pada saat yang sama, indeks FTSE 100 Inggris meningkat 0,4 persen ke level tertingginya dalam lebih dari lima pekan.
Adapun indeks MSCI Emerging Market menguat 1 persen menuju level tertinggi dalam sebulan dan indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,9 persen ke level tertinggi dalam empat pekan.
Dilansir dari Bloomberg, bursa saham mulai dari Italia hingga Inggris serentak naik, meskipun beberapa bursa termasuk di Jerman ditutup karena liburan.
Sementara itu, nilai tukar peso Meksiko mampu membukukan kenaikan tertinggi dalam hampir setahun setelah kesepakatannya dengan AS soal imigran diumumkan pada Jumat (7/6/2019).
Meksiko sepakat untuk mengambil langkah tegas menahan gelombang imigran dari Amerika Tengah yang ingin menyeberang ke AS. Meksiko juga setuju untuk meningkatkan penjagaan di perbatasan bagian selatan negaranya guna menghalau imigran ilegal.
Pemerintahan Trump sebelumnya mengancam akan menerapkan tarif impor sebesar 5 persen atas seluruh produk dari Meksiko jika negara ini tidak berkomitmen untuk berbuat lebih banyak memperketat perbatasannya.
Di sisi lain, nilai tukar yen Jepang menyentuh level terendah sepanjang sesi perdagangan hari ini setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral Jepang tersebut dapat memberikan lebih banyak stimulus jika diperlukan.
Perhatian investor selanjutnya akan tertuju pada perkembangan perdagangan AS dan China. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan "kemajuan utama" dapat terjadi ketika Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu dalam pertemuan G20 akhir bulan ini.
Dalam pertemuan di kota pelabuhan Fukuoka, Jepang, yang berlangsung pada akhir pekan kemarin, para menteri keuangan dari negara-negara G20 memperingatkan mengenai meningkatnya risiko pertumbuhan akibat tensi perdagangan dan geopolitik.
Pertemuan itu dibuka dengan kabar baik setelah Presiden Trump menangguhkan rencananya untuk mengenakan tarif pada Meksiko. Namun kebuntuan antara AS dan China tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Dengan minimnya narasi perdagangan yang signifikan, pasar harus menunggu beberapa pekan ke depan untuk memperoleh peluang sebuah terobosan. Trump dan Xi Jinping diharapkan akan bertemu di KTT G20 pada 28-29 Juni 2019 di Osaka.
"Fokus saat ini akan beralih kembali pada G20 dan China,” ujar pakar strategi di TD Securities dalam risetnya. "Terlepas dari hasil positif dengan Meksiko, sengketa perdagangan AS-China adalah hal yang berbeda, dan ketegangan tetap tinggi."