Kurs Tengah Menguat 4 Poin, Mata Uang Asia Bergerak Variatif di Tengah Pelemahan Dolar

Kurs jual ditetapkan di Rp14.377 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.233 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Rabu, 8 Mei 2019 | 11:32

Ilustrasi seorang pegawai bank tengah menghitung penukaran uang rupiah dengan dolar AS/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (8/5/2019) di level Rp14.305 per dolar AS, menguat 4 poin atau 0,03 persen dari posisi Rp14.309 pada Selasa (7/5).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.377 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.233 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp144.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.300 per dolar AS pada pukul 10.16 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka dengan pelemahan 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.289 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Selasa (7/5) ditutup menguat 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.280 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, kurs rupiah bergerak di kisaran Rp14.289-Rp14.302 per dolar AS.

Rupiah melemah di saat mata uang lainnya di Asia cenderung bergerak variatif terhadap dolar AS, dengan penguatan dipimpin yen Jepang yang menguat 0,29 persen, sedangkan rupee India melemah paling signifikan sebesar 0,30 persen.

Dilansir Reuters, meningkatnya kekhawatiran tentang dampak dari konflik perdagangan AS-China yang memburuk pada pertumbuhan global membuat mata uang safe-haven seperti yen Jepang menguat.

Pasar keuangan telah terguncang minggu ini oleh ketegangan baru dalam hubungan perdagangan AS-China, yang dimulai ketika Presiden AS Donald Trump ‘berkicau’ di akun Twitternya bahwa ia akan menaikkan tarif barang-barang China senilai US$200 miliar menjadi 25 persen dari 10 persen pada akhir pekan.

Wakil Perdana Menteri China Liu He menuju Washington minggu ini untuk mengadakan pembicaraan, dan beberapa investor menganggap ancaman Trump sebagai taktik negosiasi.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau melemah 0,18 persen atau 0,179 poin ke level 97,449 pada pukul 11.04 WIB.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya di zona merah dengan pelemahan 0,06 persen atau 0,054 poin ke level 97,574, setelah pada perdagangan Selasa (7/5) ditutup menguat 0,12 persen atau 0,113 poin ke level 97,628.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak di level 97,446 – 97,585.