Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indah Prakasa Sentosa (INPS) Bidik Pendapatan Rp800 Miliar

PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp800 miliar pada 2019. Target tersebut terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada tahun sebelumnya.
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar Rp800 miliar pada 2019. Target tersebut terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan pendapatan perseroan pada tahun sebelumnya.

Pasalnya, pada 2018, emiten berkode saham INPS tersebut hanya mencatatkan pendapatan Rp318,32 miliar. Pendapatan yang dikantongi INPS pada 2018 bahkan lebih rendah 15,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp375,91 miliar.

Corporate Secretary Indah Prakasa Sentosa Karya Bakti Kaban mengatakan bahwa target yang ditetapkan perseroan tersebut bukan sekadar angan-angan. Banyak faktor yang membuat perseroan optimistis untuk meraih pendapatan Rp800 miliar.

Target tersebut, kata Karya, akan dikontribusikan paling besar atas lini bisnis perseroan dalam perdagangan di bidang bahan bakar minyak, sebab, pada 2019 INPS membuka satu stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) di luar kemitraan dengan PT Pertamina (Persero).

Pada Januari 2019, INPS membuka satu stasiun pengisian bahan bakar dengen merek dagang Shell. “Penjualan BBM ini kami bisa kita bilang cukup besar secara overall, sehingga dengan hitungan tertentu kami bisa masuk [ke target tersebut],” ujarnya di Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Dari sektor bisnis liquified petroleum gas (LPG), Karya meyakini akan memberikan kontribusi yang positif pada 2019 untuk perseroan melalui anak usaha PT Jono Gas Pejagalan.

Menurutnya, tren pertumbuhan penjualan LPG pada beberapa tahun ke belakang merupakan yang paling tinggi dibandingkan dengan penjualan bahan bakar minyak.

Adapun, pada 2018, penjualan gas berkontribusi Rp64,84 miliar terhadap pendapatan perseroan, dan SPPBE memberikan kontribusi senilai Rp7,59 miliar. “Kami lihat perusahaan-perusahaan swasta lain juga ikut jualan LPG. Jadi rasanya kami akan meningkat,” ujarnya

Selain itu, pundi-pundi yang akan didapat INPS pada 2019 akan bersumber dari penjualan bahan bakar minyak kepada konsumen-konsumennya yang berada di lautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper