Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mencatat kenaikan penjualan bersih sebesar 7,88 persen secara tahunan menjadi Rp38,41 triliun pada 2018.
Segmen mi instan menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan emiten dengan kode saham ICBP ini.
Berdasarkan laporan keuangan ICBP 2018 audited yang dirilis pada Jumat (22/3/2019), penjualan bersih konsolidasi meningkat 7,88 persen secara tahunan, dari Rp35,61 triliun pada 2017 menjadi Rp38,41 triliun pada 2018.
Mi instan berkontribusi 65,77 persen terhadap penjualan ICBP. Penjualan mi instan sebesar Rp25,26 triliun pada 2018 atau naik 9,33 persen secara tahunan.
Di segmen mie instan, emiten dengan kode saham ICBP ini memiliki merek Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura, Pop Bihun, dan Mie Telur Cap 3 Ayam.
Kontribusi lain berasal dari segmen dairy sebesar 19,64 persen terhadap penjualan. Segmen Dairy mencatatkan penjualan Rp7,54 triliun atau naik 6,43 persen secara tahunan.
Lebih lanjut, segmen makanan ringan berkontribusi 6,68 persen terhadap penjualan. Segmen ini mencatatkan penjualan sebesar Rp2,56 triliun atau turun 0,05 persen secara tahunan.
Adapun, segmen minuman mencetak penjualan Rp1,83 triliun atau naik 6,81 persen secara tahunan. Segmen ini berkontribusi 4,77 persen terhadap penjualan 2018.
Segmen penyedap makanan mencatatkan penjualan sebesar Rp1,47 triliun atau naik 6,48 persen secara tahunan. Segmen ini berkontribusi 3,82 persen terhadap penjualan 2018.
Dan, segmen nutrisi dan makanan khusus mencetak penjualan Rp837,73 miliar atau naik 16,58 persen secara tahunan. Segmen ini berkontribusi 2,18 persen terhadap penjualan 2018.
Pada perdagangan Jumat (22/3/2019), saham ICBP ditutup pada level Rp10.325 per saham, turun 50 poin atau melemah 0,48 persen. Meski demikian, sepanjang tahun lalu saham ICBP telah menguat 17 persen.