Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengucurkan pinjaman kepada anak usahanya yakni PT Aero Wisata yang akan digunakan untuk investasi pembangunan.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (20/3/2019), emiten berkode saham GIAA itu disebutkan memberikan pinjaman sebesar Rp13,94 miliar melalui perjanjian kredit kepada Aero Wisata.
Adapun, dana yang diberikan tersebut adalah dana yang didapat perseroan dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) saham yang dilakukan pada 2011.
Pada 2011, GIAA mendapatkan dana sebesar Rp2,82 triliun saat melaksanakan IPO. Dalam prospektus perseroan, 20% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk membiayai belanja modal perseroan maupun anak perusahaan perseroan.
Dengan kata lain, perseroan menggunakan Rp564,6 miliar untuk membiayai belanja modal perseroan maupun anak perusahaan perseroan. Dengan diberikannya pinjaman tersebut, realisasi dana IPO perseroan telah mencapai 100%.
Dalam keterangannya, pinjaman yang diberikan pada 18 Maret 2018 tersebut akan digunakan Aero Wisata untuk investasi pembangunan ballroom penambahan kamar Kila Senggigi Hotel di Lombok.
Adapun, jenis transaksi yang dilakukan perseroan tersebut adalah transaksi afilisasi yang tidak memilliki benturan kepentingan transaksi tertentu.