Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet ditutup berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (6/9/2018), tertekan oleh kekhawatiran dampak gejolak di emerging markets terhadap komoditas.
Harga karet untuk kontrak pengiriman Februari 2019, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,24% atau 0,50 poin di level 167,60 yen per kilogram (kg).
Padahal, harga karet sempat dibuka rebound dengan penguatan 0,48% atau 0,8 poin ke level 168,80 per kg.
Harga karet melanjutkan pelemahannya selama lima hari berturut-turut, setelah pada perdagangan Rabu (5/9), harga karet untuk kontrak Februari 2019 ditutup melemah 0,47% atau 0,8 poin di posisi 168,00.
“Harga karet tertekan oleh kekhawatiran bahwa pelemahan emerging-markets dan perang perdagangan dapat menyebabkan perlambatan ekonomi global,” ungkap Kazuhiko Saito, analis di broker komoditas Fujitopi, seperti dikutip Bloomberg.
Perlambatan ini, ungkap Saito dapat berdampak pada melemahnya permintaan sejumlah komoditas, termasuk komoditas karet.
“Pelemahan harga juga mengindikasikan adanya pasokan berlebih di Thailand, di tengah musum peningkatan produksi,” lanjutnya.
Sejalan dengan pelemahan harga karet, nilai tukar yen hari ini tercatat menguat 0,21% atau 0,23 poin ke level 111,34 yen per dolar AS pada pukul 15.06 WIB.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Februari 2019 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
6/9/2018 | 167,6 | -0,24% |
5/9/2018 | 168,00 | -0,47% |
4/9/2018 | 168,8 | -0,18% |
3/9/2018 | 169,10 | -2,65% |
31/8/2018 | 173,70 | -0,12% |
Sumber: Bloomberg