Bisnis.com, JAKARTA— Laba bersih yang dikantongi PT Kalbe Farma Tbk. tergerus meski perseroan masih mencatatkan pertumbuhan penjualan satu digit pada semester I/2018.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018 yang dipublikasikan, Selasa (31/7/2018), Kalbe Farma membukukan pertumbuhan penjualan 3,12% secara tahunan. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp10,06 triliun pada semester I/2017 menjadi Rp10,38 trililiun pada semester I/2018.
Akan tetapi, beban pokok penjualan naik lebih besar dibandingkan dengan penjualan bersih perseroan. Tercatat, terjadi kenaikan 4,78% dari Rp5,14 triliun menjadi Rp5,38 triliun.
Kenaikan juga terjadi pada pos beban penelitian dan pengembangan perseroan dari Rp107,56 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp122,51 miliar. Selanjutnya, beban operasi juga tercatat naik dari Rp48,78 miliar menjadi Rp79,93 miliar.
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tipis 0,03% secara tahunan. Pencapaian Rp1.215,86 miliar pada semester I/2018 turun dari periode yang sama tahun lalu Rp1.216,25 miliar.
Namun, emiten berkode saham KLBF itu mencatat pertumbuhan aset 7,68% dari Rp16,61 triliun per 31 Desember 2017. Sampai dengan 30 Juni 2018, total aset yang dimiliki Rp17,89 triliun.