Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan bahwa lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara hari ini, Selasa (24/7/2018) berpotensi mendulang penawaran investor hingga Rp15 triliun.
Hari ini, akan dilelang 6 seri sukuk, terdiri atas dua seri surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan empat seri project based sukuk (PBS). Keenamnya merupakan seri lama yang dilelang kembali atau reopening.
Target penerbitan adalah senilai Rp6 triliun dengan profil seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:
SPN-S 11012019 (Diskonto; 11 Januari 2019);
SPN-S 11042019 (Diskonto; 11 April 2019);
PBS016 (6,25000%; 15 Maret 2020);
PBS002 (5,45000%; 15 Januari 2022);
PBS017 (6,12500%; 15 Oktober 2025); dan
PBS012 (8,87500%; 15 November 2031).
"Kami perkirakan jumlah penawaran yang masuk akan berkisar antara Rp8 triliun—Rp15 triliun dengan jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara serta pada PBS016," kata I Made Adi Saputra, fixed income analyst MNC Sekuritas melalui riset harian, Selasa (24/7/2018).
Berdasarkan kondisi di pasar sekunder menjelang pelaksanaan lelang, MNC Sekuritas memperkirakan tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini adalah sebagai berikut (%):
SPN-S 11012019 berkisar antara 5,93750 - 6,03125;
SPN-S 11042019 berkisar antara 6,68750 - 6,78125;
PBS016 berkisar antara 7,21875 - 7,31250;
PBS002 berkisar antara 7,65625 - 7,75000;
PBS017 berkisar antara 7,93750 - 8,03125; dan
PBS012 berkisar antara 8,34375 - 8,43750.
Lelang akan dibuka pada Selasa (24/7) pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama.
Adapun, setelmen akan dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 26 Juli 2018 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Pada tahun 2018, target penerbitan kotor (gross issuance) Surat Berharga Negara senilai Rp846,4 triliun dimana pada semester I tahun 2018 pemerintah telah meraup dana senilai Rp293,77 triliun dari hasil pelaksanaan lelang penjualan Surat Berharga Negara.
Pada kuartal III/2018, pemerintah mentargetkan penerbitan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp181 triliun dari 7 kali lelang Surat Utang Negara dan 6 kali lelang Surat Berharga Syariah Negara.
Dari lelang Sukuk Negara sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp8 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp12,53 triliun.