Bisnis.com, JAKARTA -- Reliance Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak kembali cenderung tertekan pada akhir pekan ini, Jumat (20/7) dengan rentang perdagangan 5.814-5.900.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan mayoritas saham di Asia ditutup terkonsolidasi melemah. Indeks Nikkei (-0.13%), TOPIX (-0.09%), HangSeng (-0.38%) dan CSI (-0.09%) ditutup pada zona negatif.
Hal itu, seiring dollar AS yang memperpanjang kenaikan diantara mayoritas mata uang di Asia setelah signal the Fed pada ekonomi AS yang tumbuh lebih cepat.
IHSG (-0.33%) ditutup menyusul pelemahan bursa saham di Asia. Melemah 19.65 poin kelevel 5871.08 dengan saham-saham sektor konsumer (-1.34%) dan sektor infrastruktur (-1.30%) terkoreksi cukup pesimistis.
Bank Indonesia mempertahankan tingkat suku bunga acuannya dan akan meningkatkan intervensi pada pasar menjadi faktor pergerakan rupiah yang kembali tertekan 0.19% pada perdagangan Kamis Investor asing tercatat net sell Rp76.04 miliar.
Bursa saham Eropa dibuka pesimis dengan Indeks Eurostox (-0.34%) dan DAX (-0.46%) tertekan sedangkan indeks FTSE (+0.10%) bertahan pada zona positif.
Hasil laporan kinerja korporasi bervariasi ditengah musim laba perusahaan tengah semester sehingga obligasi inti Eropa jatuh berdampingan dengan treasuries.
Pergerakan yang seakan pulled back bearish trend line menjadi bayangan pesimistis investor secara teknikal.
Momentum pergerakan bearish dengan signal pulled back yang akan terkonfirmasi jika break out level support MA20 dengan target koreksi kembali menguji lower bollinger bands.
Diperkirakan IHSG akan bergerak kembali cenderung tertekan diakhir pekan dengan rentan support resistance 5.814--5.900.
Saham-saham yang masih dapat dicermati diantarnya INDY, LPPF, TKIM, AALI, LSIP, ASRI.
(Disclaimer on)