Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Badan Usaha Milik Negara memberikan dua arahan kepada PT Pertamina (Persero) untuk peningkatan manajemen mutu perseroan pada masa yang akan mendatang.
Hal tersebut disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno dalam sambutannya pada Acara Puncak Annual Pertamina Quality Awards (APQ) 2018 di Jakarta, Rabu (14/3). Arahan tersebut dibacakan oleh Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno.
Fajar menyampaikan terdapat dua hal kunci yang harus ditindaklanjuti oleh manajemen Pertamina. Pertama, sistem integrasi empat pilar kualitas harus menjadi sistem terimplementasi dan dikembangkan sejalan dengan pertumbuhan bisnis migas yang volatile.
Kedua, direksi dan manajemen puncak harus mampu menjadi role model dalam kegiatan improvement. Dengan demikian, hasil efisiensi dan value creation akan menjadi bagian dari pencapaian Pertamina secara keseluruhan.
“Kementerian BUMN mengharapkan agar Pertamina dapat membagikan program quality management kepada BUMN lainnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (14/3).
Fajar menyatakan tantangan Pertamina ke depan akan sementara berat sejalan dengan ekspektasi dari para pemangku kepentingan yang semakin meningkat. Oleh karena itu, peningkatan mutu manajemen harus menjadi salah satu fungsi untuk meningkatkan kinerja perseroan.