Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (30/1/2018) menyusul pelemahan harga minyak mentah.
Pada perdagangan Selasa, harga batu bara untuk kontrak Juni 2019, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup melemah 1,63% atau 1,45 poin di US$87,5/metrik ton.
Adapun pada perdagangan Senin (29/1), harga batu bara kontrak Juni 2019 berakhir melemah 1,71% atau 1,55 poin di level US$89,95.
Sejalan dengan batu hitam, Harga minyak mentah melemah menyusul laporan industri yang menunjukkan kenaikan pertama persediaan minyak mentah di AS sejak November.
Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2018 diperdagangkan di US$64,07 per barel pada pukul 4.38 pagi waktu setempat.
Pada perdagangan Selasa (30/8), WTI berakhir di US$64,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 7% di atas rata-rata 100 hari.
Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2018 ditutup turun 44 sen di US$69,02 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global tersebut diperdagangkan premium sebesar US$4,52 terhadap WTI, setelah mencapai premium terkecil sejak Agustus pada perdagangan Senin.
Dilansir Bloomberg, harga minyak di New York mengalami penurunan lebih lanjut setelah mengalami penurunan terbesar sejak awal Desember selama sesi perdagangan Selasa.
American Petroleum Institute (API) dikabarkan telah melaporkan peningkatan stok minyak mentah sebesar 3,23 juta barel pekan lalu. Jumlah persediaan mungkin naik 900.000 barel pekan lalu, menurut perkiraan median analis dalam survei Bloomberg. Penurunan pada pasar saham juga berdampak terhadap minyak mentah.
“Kenaikan stok minyak mentah cukup realistis. Entah pekan ini atau pekan depan, kita akan melihat peningkatan saat penyuling memasuki perawatan musiman,” ujar James Williams, presiden perusahaan riset energi WTRG Economics, seperti dikutip dari Bloomberg.
Pergerakan harga batu bara kontrak Maret 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
30 Januari | 87,50 (-1,63% |
29 Januari | 88,95 (-1,71%) |
26 Januari | 90,50 (+0,06%) |
25 Januari | 90,55 (+1,17%) |
24 Januari | 90,50 (-0,83%) |
Sumber: Bloomberg