Bisnis.com, JAKARTA – PT Emdeki Utama Tbk. (MDKI) baru menyerap dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering sebanyak Rp22,23 miliar atau sebesar 12,68% dari total dana yang berhasil diraup sebanyak Rp175,29 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Rabu (10/1/2018), Direktur PT Emdeki Utama Tbk. Vincent Secapramana mengungkapkan dana sebanyak Rp22,23 miliar tersebut digunakan untuk modal kerja produksi kalsium karbida. Angka itu sesuai dengan rencana penggunaan dana berdasarkan prospektus, atau telah terserap seluruhnya.
Berdasarkan prospektus, selain untuk modal kerja produksi kalsium karbida, dana hasil penawaran umum juga dialokasikan untuk pembangunan pabrik silica alloy dengan anggaran sebesar Rp85,82 miliar.
Tak hanya itu, dana hasil penawaran umum juga dialokasikan untuk pembangunan pabrik carbide desulphuriser sebesar Rp43,73 miliar. Alokasi lain adalah untuk modal kerja pabrik silica alloy serta carbide desulphuriser dengan jumlah Rp23,51 miliar.
Dia mengungkapkan per 31 Desember 2017, dana hasil penawaran umum tersisa Rp153,06 miliar. Adapun, lanjutnya, sebanyak Rp129,56 miliar dari dana hasil penawaran umum tersebut ditempatkan di deposito BNI dengan suku bunga 6,25%. Sebanyak Rp23,51 miliar ditempatkan di rekening giro Bank Mandiri.
Bisnis mencatat, perseroan akan melakukan diversifikasi usaha menggunakan dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana saham (initial public offering/IPO). IPO yang efektif pada 25 September 2017 tersebut, perseroan berhasil menggalang dana sebesar Rp187 miliar dari target perolehan dana awal sebesar Rp295 miliar hingga Rp400 miliar.
Rencananya, perseroan akan mendirikan dua pabrik dengan diversifikasi dua produk baru yakni pabrik carbide desulphuriser yang menjadi bahan untuk baja dan pabrik high-grade silica alloy.