Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas rentan mengalami pelemahan pada pekan ini seiring dengan pernyataan keputusan The Federal Reserve dalam menaikkan tingkat suku bunga.
Terpantau, harga emas Comex untuk pengiriman Februari 2018 pada perdagangan Rabu (13/12) pukul 10.13 WIB sedikit menguat 3,60 poin atau 0,29% menjadi US$1.245,30 per troy ounce.
Sementara itu, pada waktu yang sama, harga emas spot melemah 0,89 poin atau 0,07% menuju US$1.243,60 per troy ounce.
Research Analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, harga emas tertekan menuju level terendah lima bulan pada level US$1.240,10 per troy ounce seiring dengan stabilnya dolar AS. Adapun pada pekan lalu, harga emas dihantam para penjual lantaran meningkatnya optimisme sehubungan dengan reformasi pajak AS.
“Investor memasuki pekan perdagangan ini dengan selera risiko yang tinggi, sehingga emas rentan mengalami penurunan lebih lanjut,” kata Otunuga dalam publikasi risetnya.
Otunuga menuturkan bahwa perhatian pelaku pasar akan tertuju pada pernyataan kebijakan Federal Open Market Committee (FOMC) pada dini hari yang dapat mempengaruhi harga emas sepanjang pekan ini.
Fed secara umum diperkirakan akan meningkatkan suku bunga AS, namun perhatian juga akan tertuju pada nuansa rapat kali ini.
“Rapat The Fed yang hawkish dapat mengakibatkan logam mulia ini semakin melemah, dengan level bidikan US$1.230 per troy ounce,” tuturnya.
Namun sebaliknya, pernyataan yang memuat kekhawatiran mengenai inflasi yang rendah dan tidak menawarkan pandangan baru mengenai prospek kebijakan pasca 2017 dapat memperkuat harga emas.
Secara teknikal, emas tetap bearish pada grafik harian karena secara konsisten terdapat level terendah yang lebih rendah dan level tertinggi yang lebih rendah.
Adapun Level support sebelumnya yang berada pada level US$1.250 dapat beralih menjadi level resistan dinamis yang dapat membuka jalan menuju US$1.230 per troy ounce.