Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Semakin Suram

Harga emas tercatat semakin melemah seiring risiko panasnya geopolitik akhir-akhir ini di tengah ekspektasi kebijakan moneter AS yang lebih ketat.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas tercatat semakin melemah seiring risiko panasnya geopolitik akhir-akhir ini di tengah ekspektasi kebijakan moneter AS yang lebih ketat.

Pada perdagangan Jumat (8/12/2017) harga emas Comex melemah 2,20 poin atau 0,18% menuju US$1.250,90 per troy ounce, pukul 11.00 WIB. Sementara emas spot turun ke level US$1.249,30 per troy ounce.

Penurunan harga emas cukup tajam belakangan ini dengan menjauh dari level di atas US$1.300 per troy ounce yang sempat  menyentuh US$1.303 per troy ounce pada 16 Oktober 2017.

“Kenaikan suku bunga sekarang menjulang dan orang-orang tiba-tiba menyadari bahwa mungkin long position pada emas bukan yang paling menarik pada saat ini,” kata David Govett, kepala perdagangan logam mulia Marex Spectron di London seperti dilansir Bloomberg.

Govett menuturkan, tingkat suku bunga yang tinggi dan perubahan kepemimpinan di The Federal Reserve telah melampaui risiko panasnya geopolitik, termasuk ancaman perang di semenanjung Korea dan intifada ketiga di Israel

Sementara itu, menjelang data Non Farm Payroll (NFP) pada hari ini, pergerakan harga emas cenderung tertekan.

Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM mengatakan, emas mengalami tekanan yang luar biasa pada sesi perdagangan Kamis, sementara dolar AS menguat.
Pada penutupan perdagangan Kamis (7/12) lalu, harga emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2018 meluncur 13 dolar AS atau 1,03% menjadi US$1.253,10 per troy ounce.

Sementara indeks dolar AS bergerak menguat hingga 93,61 pada pukul 18.20 GMT.

Adapun pada perdagangan Jumat (8/12), harga emas Comex semakin melemah hingga mencapai level US$1.250,90 per troy ounce, pukul 11.00 WIB, sementara emas spot berada di level US$1.249,30 per troy ounce.

“Logam mulia ini terperosok ke level terendah empat bulan dan dapat semakin melemah karena optimisme reformasi pajak AS,” kata Otunuga kepada Bisnis.

Menurutnya, bearish akan menghantui pergerakan harga emas apabila laporan NFP yang diumumkan pada hari ini melampaui estimasi.

Data NFP merupakan data ekonomi penting yang selalu ditunggu oleh pelaku pasar karena berimbas langsung terhadap kenaikan atau penurunan dolar AS. Adapuan pergerakan dolar AS berpengaruh signifikan bagi emas.

Dari sudut pandang teknikal, emas menjadi bearish di grafik harian setelah penutupan mingguan di bawah US$1.267 per troy ounce.

Level support sebelumnya di US$1.267 dapat berubah menjadi level resistan dinamis yang mendorong penurunan lebih lanjut menuju US$1.250 per troy ounce.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper