Bisnis.com, JAKARTA - Hingga September 2017, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) telah mengantongmarketing sales senilai Rp800 miliar.
Tondy Suwanto, Direktur Independen Puradelta Lestari mengungkapkan nilai Rp800 miliar tersebut paling banyak berasal dari penjualan lahan industri. Dia mengungkapkan, hingga September 2017, Puradelta sudah menjual lahan seluas 37,5 ha.
"Nilai yang dikantongi sekitar Rp800 miliar, dominan dari penjualan lahan," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (9/10/2017).
Tondy optimis, penjualan lahan pada akhir 2017 akan menembus 60 ha, sebab perseroan tengah bernegosiasi dengan beberapa investor atau sekitar lima investor. Salah satu investor yang tengah bernegosiasi dengan emiten bersandi saham DMAS berasal dari China.
Dia mengungkapkan, calon investor pembeli lahan industri di Cikarang ini dominan dari sektor yang berhubungan dengan otomotif. Hingga Juli 2017, DMAS telah mencatatkan dua perusahaan otomotif yang mulai beroperasi, yaitu SAIC GM Wuling dan Mitsubishi yang telah membeli lahan dengan luas lebih dari 100 hektar.
Emiten kawasan industri milik Sinarmas Land Ltd, ini optimistis negosiasi akan selesai sebelum akhir tahun. Sebagai informasi, hingga Juni 2017, pendapatan DMAS mencapai Rp232,48 miliar, terkontraksi 76,19% year on year dari posisi Rp976,58 miliar.
Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan DMAS sebesar 77% berasal dari segmen industri, sedangkan kontribusi segmen hunian, dan komersial masing-masing adalah 4,4% dan 11,6%. Adapun segmen rental dan segmen hotel yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan berulang DMAS, menyumbang 7,1% kontribusi terhadap pendapatan usaha perseroan.
Penurunan pendapatan DMAS berdampak pada terkontraksinya laba perseroan. Hingga Juni 2017, laba DMAS senilai Rp120,89 miliar, terkontraksi dalam 75,13% year on year dari posisi Rp486,16 miliar. Kini DMAS mengembangkan lahan seluas 3.200 ha yang berada di Cikarang Pusat.