Bisnis.com, JAKARTA – Volatilitas harga emas terus dibayangi oleh penguatan indeks dolar AS. Investor perlu mewasapadai tren bearish logam mulia ini.
Harga emas Comex kontrak Desember 2017 pada Kamis (5/10) pukul 10:03 WIB, melemah 0,80 poin atau 0,06% menuju US$1.276 per troy ounce. Adapun, emas spot melemah 0,18 poin atau 0,01% menuju US$1.274,67 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 10:19 WIB terpantau menguat 0,05 poin atau 0,05% menjadi 93,36. Pada perdagangan sebelumnya, DXY ditutup pada level 93,31 poin.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, harga emas berpotensi turun jika dolar kembali menguat seiring pengumuman data kerja AS dan pidato Janet Yellen yang hawkish terkait kebijakan moneter bank sentral AS.
Dari sisi teknikal, Faisyal memprediksi level support terdekat emas berada pada area US$1.273 per troy ounce.
"Apabila emas menembus ke bawah dari zona tersebut dapat memicu penurunan lebih lanjut ke area US$1.270 per troy ounce sebelum menargetkan ke support kuat di US$1.265 per troy ounce," tulisnya dalam riset, Kamis (05/10).
Baca Juga
Adapun, potensi upside emas berada pada level resistan terdekat pada area US$1.277 per troy ounce. Apabila break ke atas dari zona tersebut dapat mendorong kenaikan harga lebih lanjut menuju US$1.280 sebelum mengincar ke area resistan kunci di level US$1.285 per troy ounce.