Bisnis.com, JAKARTA – Reli harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Kamis (15/12/2016).
Kontrak berjangka CPO untuk Februari 2017, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka dengan kenaikan 0,32% atau 10 poin di posisi 3.135 ringgit per ton.
Pergerakannya kemudian melesat 1,66% atau 52 poin ke level 3.177 ringgit per ton pada pukul 10.21 WIB.
Pada perdagangan Rabu (14/12), harga CPO ditutup menguat 0,87% atau 27 poin ke 3.125 ringgit seiring melemahnya kinerja ringgit serta menurunnya produksi sawit Malaysia.
“Minyak sawit didorong oleh pelemahan ringgit serta produksi di Malaysia pada November yang lebih kecil dari perkiraan. Data [sawit] jelas bullish. [Laporan] produksi mengejutkan,” ujar Gnanasekar Thiagarajan, head of trading and hedging strategies Kaleesuwari Intercontinental, seperti dikutip Bloomberg kemarin.
Produksi minyak sawit Malaysia turun 6,1% menjadi 1,57 juta ton (m-o-m) pada November atau lebih dalam dari prediksi dalam survey Bloomberg untuk penurunan sebesar 3% (m-o-m).
Sementara itu, nilai tukar ringgit pagi ini lanjut melemah 0,42% di posisi 4,4648 per dolar AS pada pukul 10.36 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan tipis 0,09% di posisi 4,4500.
Pergerakan Harga CPO Kontrak Februari 2017
Tanggal | Level | Perubahan |
15/12/2016 (Pk. 10.21 WIB) | 3.177 | +1,66% |
14/12/2016 | 3.125 | +0,87% |
13/12/2016 | 3.098 | +0,94% |
9/12/2016 | 3.069 | -1,41% |
8/12/2016 | 3.113 | -0,92% |
Sumber: Bloomberg