Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini, Kamis (17/11/2016) bergerak di kisaran 5.158-5.231.
“Indeks harga saham gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan berpotensi mengalami mixed,” kata Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (17/11/2016).
Dikemukakan indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu atau kamis pagi WIB ditutup mix, karena reli saham sektor teknologi ditengah koreksi saham sektor keuangan.
Indeks Dow Jones dan indeks S&P500 ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor teknologi. Sedangkan Nasdaq Composite menguat karena reli pada saham sektor teknologi.
“Investor masih menantikan seberapa banyak janji kampanye Trump yang akan direalisasikan, serta mengantisipasi kenaikan laju inflasi dan naiknya suku bunga,” kata Octavianus.
Janji Trump untuk menurunkan pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur, ujarnya, berpotensi mendorong ekonomi AS tumbuh lebih cepat.
Namun rencana Trump untuk meninjau kembali perjanjian perdagangan bebas dan mengenakan tarif impor, tambahnya, diperkirakan akan merugikan ekonomi AS.
Dolar AS mengalami kenaikan terhadap mata utang lainnya. Sementara itu data PPI bulan Oktober stagnan, lebih rendah dari bulan sebelumnya dan estimasi yang tumbuh 0,3%.
Harga minyak mentah melemah, akibat data cadangan minyak AS yang mengalami kenaikan.
Waterfront Securities Indonesia merekomendasikan saham berikut pada perdagangan hari ini:
- BBCA
Terlihat kuat pada level support diharga 14500, mampu menahan penurunan BBCA lebih lanjut. Kemarin BBCA ditutup menguat dilevel 14725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 14900
- TLKM
Terlihat kuat pada level support diharga 3920 dapat menahan penurunan saham TLKM lebih lanjut. Pada perdagangan kemarin TLKM ditutup menguat pada level 4000. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat melewati harga 4040
- ASII
Pada perdagangan kemarin, saham ASII sempat melemah namun ditutup menguat pada 7825. Level support 7700 kemarin cukup kuat menahan koreksi ASII. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten dilevel 7950
- AKRA
Pada perdagangan kemarin, saham AKRA ditutup menguat pada level 6850. Level support 6600 kemarin cukup kuat menahan koreksi AKRA. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten dilevel 6925
- BBRI
Terlihat kuat pada level support diharga 11200, mampu menahan penurunan BBRI lebih lanjut. Kemarin BBRI ditutup menguat pada harga 11500. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 11650
- BBNI
Pada perdagangan kemarin, saham BBNI sempat melemah namun ditutup menguat pada 5100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 5225. Resisten berikutnya pada level 5300.
- PTPP
Terlihat kuat pada support di level 4100, kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level 4150. Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 4200